Bila Anda memerlukan software untuk mengisi SSP namun terbentur dengan budget, berikut file untuk pengisian SSP dengan menggunakan VBA Macro Excel yang saya buat dan dapat Anda manfaatkan.

Dengan File ini Anda dapat mengisi SSP dengan menggunakan printer dot matrix dan tidak usah lagi menggunakan mesin tik (mang dikelurahan :p)

Didalam file ini terdapat pula petunjuk penggunaan, dan bila Anda memerlukan bantuan untuk menyeting ulang, anda dapat menghubungi saya melalui email berikut (mohon jangan SPAM): cosim_da@yahoo.com

File ini masih memiliki versi 1 namun sudah bisa Anda manfaatkan, saya sedang menyempurnakan file tersebut. Saya segera mengupload versi berikutnya setelah selesai.

Untuk File versi 1-nya dapat Anda unduh (download) pada link berikut:
http://rapidshare.com/files/196759520/Form_SSP_ver1.xls.html

Memhamai Fungsi SUMIF

Menjumlahkan beberapa cell yang ditentukan berdasarakan kriteria yang diberikan.


Cara Penulisan (Syntax)


SUMIF(range,criteria,sum_range)


Range adalah range dari cell yang ingin Anda evaluasi.


Criteria adalah kriteria yang diberikan dalam bentuk nomor, ekspresi, atau text yang
menjelaskan cell mana saja yang akan dijumlahkan. Sebagai contoh, kriteria dapat dinyatakan seperti berikut 32,
"32", ">32", "apples".


Sum_range adalah range dari cell yang sebenarnya ingin Anda jumlahkan.


Catatan

• Cell-cell dalam sum_range akan dijumlahkan hanya jika sesuai dengan kriteria yang ditentukan.


• Jika sum_range dikosongkan, cell-cell di range akan dujumlahkan.

Contoh


Contoh berikut akan lebih mudah dipahami jika Anda mengimplementasikannya dalam file baru.

Formula	Penjelasan (Hasil)
=SUMIF(A2:A5,">160000",B2:B5)	Menjumlahkan komisi dari kolom Nilai Properti yang lebih besar dari 160000 (63,000)

Memahami Fungsi SUM

Menjumlahkan semua nomor yang ada dalam range.

Cara Penulisan (Syntax)

SUM(number1,number2, dst ...)

Number1, number2, dst ... adalah 1 sampai 30 nilai yang ingin Anda jumlahkan nilai totalnya.

Catatan

• Nomor, nilai logika (logical values), dan text mewakili jumlah yang Anda tuliskan dalam daftar akan langsung dihitung. Lihat dalam contoh pertama dan
  kedua dibawah.


• Jika nilai yang ingin Anda hitung berupa array (sekumpulan nilai dalam range), maka hanya nilai yang memiliki jenis nomor saja yang akan dihitung dalam
  array tersebut. Cell yang kosong, nilai logika, text, atau nilai yang
  salah (error values) dalam array/range akan diabaikan. Lihat dalam contoh ketiga berikut.


• Jika argument atau nilai yang dihitung merupakan nilai yang menghasilkan nilai salah (error values) atau
  text yang tidak bisa diterjemahkan kedalam nomor maka akan menyebabkan kesalahan (error).

Contoh

Contoh berikut akan lebih mudah dipahami bila diimplementasikan dalam file baru.

Formula	Penjelasan (Hasil)
=SUM(3, 2)	Menjumlahkan 3 dan 2 (5)
=SUM("5", 15, TRUE)	Menjulahkan 5, 15 and 1, karena text dapat diterjemahkan kedalam jenis nomor, dan nilai logika atau logical value berupa TRUE diterjemahkan menjadi 1 (21)
=SUM(A2:A4)	Menjumlahkan nilai pertama sampai dengan ketiga dari kolom diatas (40)
=SUM(A2:A4, 15)	Menjumlahkan nilai pertama sampai dengan ketiga dari kolom diatas, dan 15 (55)
=SUM(A5,A6, 2)	Menjumlahkan kedua nilai dari baris terahir, dan 2. Karena jenis dari nilai tersebut bukan berupa nomor dan tidak dapat diterjemahkan menjadi jenis nomor, maka nilai dalam kolom tersebut diatas diabaikan (2)

Merubah semua huruf kapital dalam text menjadi huruf kecil.


Cara penulisan (Syntax)


LOWER(text)


Text adalah text yang ingin Anda rubah hurufnya menjadi huruf kecil. LOWER tidak dapat merubah karakter dalam text yang bukan huruf.


Contoh
Contoh berikut akan lebih mudah bila Anda implementasikan dalam worksheet baru.












Formula
=LOWER(A2)
Hasil: Merubah text menjadi huruf kecil di cell A2 (e. e. cummings)


Formula

=LOWER(A3)
Hasil: Merubah text menjadi huruf kecil di cell A3 (apt. 2b) ...

• Num_chars harus lebih besar atau sama dengan 0 (nol).


• Jika num_chars melebihi panjang text, RIGHT akan menghasilkan semua text.


• Jika num_chars dikosongkan, diasumsikan bahwa nilainya adalah 1.

Contoh (RIGHT)

Contoh berikut akan lebih mudaj Anda pahami jika diimplementasikan dalam worksheet baru.

• Num_chars harus lebih besar atau sama dengan 0 (nol).


• Jika num_chars melebihi panjang karakter dari text tersebut, maka fungsi LEFT akan menghasilkan seluruh text tersebut.


• Jika num_chars tidak diisi atau dikosongkan, maka diasumsikan nilainya adalah 1.

Contoh (LEFT)

Contoh berikut akan lebih mudah untuk dipahami bila Anda implementasikan dalam sebuah worksheet baru.

• 
  Jika nomor permulaan atau start_num lebih besar dari jumlah karakter yang terdapat dalam text, maka MID akan menghasilkan "" (text kosong).
• Jika nomor permulaan atau start_num kurang dari jumlah karakter yang terdapat dalam text, namun start_num ditambah num_chars jumlahnya melebihi panjang (jumlah) karakter dari text, MID akan menghasilkan karakter sampai pada ahir text.
• Jika nomor permulaan atau start_num kurang dari 1, MID akan menghasilkan #VALUE! Atau nilai yang salah (error value).
• Jika num_chars negatif, MID akan menghasilkan #VALUE! Atau nilai yang salah (error value).
• Spasi dihitung sebagai satu karakter.

Merubah format/jenis text yang menampilkan nomer ke format/jenis nomer yang sebenarnya.

Cara penuliosan (Syntax)

VALUE(text)

Text adalah text yang berada dalam tanda petik atau cell yang mengandung text yang ingin Anda rubah.

Catatan

• Text dapat berupa format apa saja nomer, tanggal, atau waktu yang dapat dikenali oleh microsoft excel. Jika format text bukan merupakan salah satu dari format tersebut, maka VALUE akan menghasilkan #VALUE! Atau nilai yang salah (error value).

Contoh

Contoh berikut akan lebih mudah untuk dipahami jika Anda mengimplementasikannya dalam worksheet yang baru.

=VALUE("$1,000")
Hasil: Menghasilkan 1000 berformat numrik atau nomer

=VALUE("16:48:00")-VALUE("12:00:00")
Hasil: akan menghasilkan 4 jam 48 Menit

Catatan: Untuk menampilkan tampilan nomor sebagai tampilan waktu (jam), pilih cell tersebut dan klik di menu bar Format>Cell. Klik tab Number, dan kemudian Time dalam kotak Category.

Mencari nilai di kolom paling kiri dari suatu tabel, dan kemudian menghasilkan nilai dibaris (row) yang sama dari kolom yang anda tentukan dalam tabel. Gunakan rumus VLOOKUP sama seperti HLOOKUP dimana nilai yang akan Anda cari berada di kolom sebelah kiri dari data yang akan Anda cari.

Arti V dalam VLOOKUP adalah "Vertical."

Cara Penulisan (Syntax)

VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)

Lookup_value adalah nilai yang akan dicari dari kolom pertama di sebuah array/range. Lookup_value dapat berupa nilai atau pun text.

Table_array adalah table data atau informasi dari data yang akan kita cari.

• Jika kita memiliki banyak nilai yang sama dari data yang yang akan kita cari, maka nilai pertamalah yang akan dipakai dan nilai-nilai berikutnya akan diabakikan.


• Anda sebaiknya mengurutkan table data sumber secara Ascending apabila Anda menghendaki nilai pertama sesuai urutan yang akan kita ambil/pakai.


• Nilai dari kolom pertama dari table_array dapat berupa text, nomor, atau nilai logika.


• Hurup besar maupun huruf kecil sama saja atau tidak dipermalahkan dalam penggunaan rumus ini.

Col_index_num adalah nomor urut kolom dari tabel data yang kita pakai (table_array) dimana nilai yang akan kita ambil berada pada kolom tersebut. Kolom pertama dari col_index_num memiliki urutan 1 dalam table_array; kolom kedua dari col_index_num memiliki urutan 2 dalam table_array, dan begitu seterusnya. Jika col_index_num kurang dari 1, VLOOKUP akan menghasilkan nilai #VALUE! Atau nilai yang salah (error value); jika col_index_num melebihi jumlah kolom dalam table_array, VLOOKUP akan menghasilkan nilai #REF! atau nilai yang salah pula (error value).

Range_lookup adalah nilai logika yang menentukan apakah Anda menghendaki untuk mencari nilai yang sama persis atau nilai yang mirip sama/hamper sama dari nilai Lookedup_value yang kita tentukan sebelumnya. Jika BENAR, nilai yang sama persis akan dihasilkan. Dengan kata lain, jika nilai yang tepat atau sama persis tidak ditemukan, maka nilai yang lebih besar dari nilai lookup_value akan dihasilkan/diambil. Jika SALAH, VLOOKUP akan mencari nilai yang sama persis atau tepat. Dan jika tidak ditemukan, maka akan manghasilkan nilai #N/A.

Contoh

Contoh berikut akan lebih muda jika ANda implementasikan dalam worksheet baru yang kosong.

Contoh berikut menggunakan nilai dari tekanan temperature udara pada 1 atm.


















Rumus
=VLOOKUP(1,A2:C10,2)
Penjelasan (Hasil)Mencari nilai 1 di kolom A, dan menghasilkan nilai dari kolom B pada baris yang sama (2.17)

Rumus=VLOOKUP(1,A2:C10,3,TRUE)
Penjelasan (Hasil)
Mencari nilai 1 di kolom A, dan menghasilkan nilai dari kolom C pada baris yang sama (100)

Rumus
=VLOOKUP(.7,A2:C10,3,FALSE)
Penjelasan (Hasil)
Mencari nilai 0.746 di kolom A. Karena tidak ada nilai yang tepat/sama persis di kolom A, maka hasilnya (#N/A)

Rumus
=VLOOKUP(0.1,A2:C10,2,TRUE)
Penjelasan (Hasil)
Mencari nilai 0.1 di kolom A. Karena 0.1 kurang dari nilai terkecil di kolom A, maka hasilnya (#N/A)

Rumus
=VLOOKUP(2,A2:C10,2,TRUE)
Penjelasan (Hasil)
Mencari nilai 2 di kolom A, dan menghasilkan nilai yang ada di kolom B pada baris yang sama (1.71) ...

Menghasilkan nilai yang Anda kehendaki dari kondisi yang Anda evaluasi memiliki nilai BENAR, dan akan menghasilkan nilai yang lainnya bila nilai yang dievaluasinya memiliki nilai SALAH

Cara Penulisan (Syntax):

IF(Kondisi_yg_dievaluasi,Nilai_jikakondisi_benar,Nilai_jikakondisi_salah)

Kondisi_yang_dievaluasi adalah nilai atau expresi yang dapat dievaluasi menjadi BENAR atau SALAH. Contohnya, A10=100 adalah logical expression atau expresi logika; jika nilai di cell A10 sama dengan 100, hasil ekspresi logika tersebut manghasilkan nilai BENAR. Jika tidak sama dengan 100, hasil ekspresi logika tersebut manghasilkan nilai SALAH.

Nilai_jikakondisi_benar adalah nilai yang akan kita ambil jika nilai dari Kondisi_yg_dievaluasi menghasilkan nilai BENAR. Contohnya, sebelumnya format untuk nilai yang akan kita ambil ini dapat berupa NUMBER, TEXT (penulisannya dengan diawali dengan tanda dobel petik ” dan diakhiri dengan dobel petik juga), RUMUS LAINNYA, jika nilai yang akan kita ambil berupa text "Within budget" dan Kondisi_yang_dievaluasi menghasilkan nilai BENAR, maka formula/rumus IF tersebut akan menghasilkan nilai/menampilkan tulisan "Within budget" (tanpa tanda petik). Jika nilai Kondisi_yang_dievaluasi adalah BENAR dan nilai Nilai_jika_kondisi_benar blank atau kosong, maka akan menghasilkan nilai 0 (nol).

Nilai_jikakondisi_salah adalah nilai yang akan kita ambil jika nilai dari Kondisi_yg_dievaluasi menghasilkan nilai. Contohnya, jika nilai yang akan kita ambil berupa text "Over budget" dan Kondisi_yang_dievaluasi menghasilkan nilai SALAH, maka formula/rumus IF tersebut akan menghasilkan nilai/menampilkan tulisan "Over budget" (tanpa tanda petik). Jika nilai Kondisi_yang_dievaluasi adalah SALAH dan nilai Nilai_jika_kondisi_benar blank atau kosong, maka akan menghasilkan nilai 0 (nol). Format untuk nilai yang akan kita ambil ini dapat berupa NUMBER, TEXT (penulisannya dengan diawali dengan tanda dobel petik ” dan diakhiri dengan dobel petik juga), RUMUS LAINNYA.

Contoh 1

Contoh berikut mungkin akan lebih mudah untuk dipahami jika Anda mengcopynya pada worksheet yang kosong diexcel.









Rumus
=IF(A2<=100,"Within budget","Over budget")


Penjelasan (Hasil)
Jika nilai di cell A2 kurang dari atau sama dengan 100, maka rumus tersebut akan menampilkan tulisan (tanpa tanda petik) "Within budget". Dan jika hasilnya melebihi angka 100, maka rumusanya akan menampilkan hasil/tulisan "Over budget" ...